KKN UM Goes to South Korea merupakan salah satu program KKN internasional yang diselenggarakan oleh Pusat Sumber Daya Wilayah (PSDW) LPPM Universitas Negeri Malang. Program ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2024. Program ini menyasar para pekerja migran Indonesia yang tergabung pada Ikatan Muslimin Indonesia (IMNIDA).

Mahasiswa Universitas Negeri Malang dapat mendaftar program ini apabila memenuhi persyaratan. Pendaftar yang dimana adalah mahasiswa UM, diwajibkan sudah memiliki paspor dan telah menempuh 100 sks pada perkuliahan. Lokasi kegiatan berada di Daejeon, Jung-Dong, 28-17 Dong-Gu, Daejeon, South Korea. 

Tanggal 21 Maret 2024, tim PSDW melakukan seleksi wawancara pada pendaftar yang sudah terseleksi sebelumnya. Total terdapat 56 mahasiswa yang diwawancarai untuk selanjutnya akan ditentukan lolos atau tidaknya sebanyak 10 mahasiswa. Wawancara dilakukan secara online melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan awal dibuka oleh Kepala Pusat Sumberdaya Wilayah (PSDW) Dr. Dwi Wulandari, S.E.. M.M., CFP. Dan selanjutnya para peserta dipindahkan satu persatu secara bergantian ke breakout room untuk melakukan wawancara.

Setelah proses seleksi berlangsung, para pewawancara akan menanyakan serangkaian pertanyaan kepada para peserta yang sudah terseleksi. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari kelengkapan dokumen perjalanan hingga motivasi serta pengalaman yang relevan dengan program KKN Internasional ini. Beberapa pertanyaan yang diajukan termasuk apakah peserta sudah memiliki paspor dan hingga kapan masa aktifnya, alasan di balik keinginan mereka untuk mengikuti program ini, serta apakah mereka memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang cukup. Pewawancara juga mungkin ingin mengetahui apakah peserta pernah mengikuti program internasional sebelumnya, program pengembangan bisnis atau wirausaha, serta pengalaman mengajar atau berorganisasi yang dimiliki oleh para peserta. 

Semua pertanyaan ini bertujuan untuk menilai kesesuaian peserta dengan program KKN Internasional ini, baik dari segi kelayakan teknis maupun motivasi serta keterlibatan mereka dalam kegiatan yang akan dilakukan selama program berlangsung. Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan ini, diharapkan peserta dapat memberikan gambaran yang jelas tentang potensi mereka dalam menjalani program KKN internasional ini dengan baik.