Keadaan kota Malang yang kurang baik dan sering hujan pada beberapa hari belakangan ini memberikan inovasi program dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) jurusan Teknik Sipil melakukan pemasangan lubang resapan biopori untuk memaksimalkan resapan air di beberapa titik di Lapas Kelas I Malang. Sebelum melakukan pemasangan, mahasiswa telah melaksanakan observasi ke seluruh area Lapas Malang untuk menentukan jumlah titik yang memerlukan lubang biopori. Diketahui ada 10 titik yang akan dirampungkan pada minggu ini.adidas ea schuhe caldaia sime planet guldring safirer eton schuhe pantuflas hombre proflex on laufschuhe wikipedia

Lubang resapan biopori adalah teknologi sederhana tepat guna yang mampu meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah sehingga mampu mengurangi resiko banjir akibat meluapnya air hujan. Selain itu, teknologi ini juga mampu meningkatkan jumlah cadangan air bersih di dalam tanah juga dapat menjadi media pembuatan pupuk kompos dari dedaunan kering.

Mahasiswa UM dibantu oleh warga binaan yang dikawal oleh petugas Bimbingan Kerja Lapas Malang melakukan pemasangan secara bersamaan. Pemasangan lubang Biopori merupakan pengalaman pertama untuk warga binaan yang tergabung dalam Program Pembinaan Kemandirian Budidaya Maggot tersebut.

Kepala lapas Kelas I Malang, Ketut Akbar Herry Achjar mengakui bahwa sebelumnya mahasiswa UM sudah pernah mempresentasikan apa saja program-program yang akan dilaksanakan di Lapas Malang selama 6 minggu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Negeri Malang. Walaupun hanya 6 minggu saja, tapi ilmu adek-adek mahasiswa dapat berguna dengan diterapkan di Lapas Malang. Sekaligus menjadi pengalaman dan ilmu baru untuk warga binaan,” ungkap Kalapas.