Universitas Negeri Malang (UM) kembali mengokohkan perannya dalam melibatkan mahasiswa dalam pembangunan desa melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sebagai program tetap Pusat Sumberdaya Wilayah (PSDW), KKN di UM terbagi menjadi dua varian, yakni Program KKN Reguler dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa.

Program MBKM Membangun Desa tidak hanya sekadar kegiatan lapangan, melainkan bentuk pembelajaran yang menekankan pengembangan soft skill, kemitraan, dan kolaborasi lintas disiplin. Mahasiswa tidak hanya terlibat dalam mengelola program pembangunan di wilayah pedesaan, tetapi juga mengasah kepemimpinan dan berkolaborasi langsung dengan masyarakat untuk mengidentifikasi serta menangani masalah yang dihadapi.

Durasi program ini mencakup satu semester penuh, yakni enam bulan, dan maksimal 20 SKS dalam kurikulum akademis. Berbeda dengan KKN-Regular yang dilaksanakan 3 kali (Semester ganji, genap, dan antara) program MBKM Membangun desa ini diselenggarakan di semester gasal dan genap saja, KKN Membangun Desa di UM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk merancang solusi berkelanjutan terhadap potensi dan permasalahan di desa atau daerah yang menjadi fokus program.

Partisipasi mahasiswa dalam program ini bukan hanya memberikan manfaat pada masyarakat setempat, melainkan juga membuktikan bahwa pendidikan tinggi memiliki peran signifikan dalam mewujudkan perubahan nyata di tengah masyarakat. Dengan menghubungkan dunia akademis dan kebutuhan riil masyarakat, KKN Membangun Desa menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia nyata. Program ini menjadi tonggak keterlibatan mahasiswa dalam membangun daerah secara berkelanjutan.